Friday, 14 August 2015

Phuket

14-19 Agustus 2015 (6 hari 5 malam)


Phuket adalah salah satu destinasi yang ingin gue dan suami kunjungi sejak sebelum menikah. Sempat terpikir untuk honeymoon di sini, tapi karena sudah ribet dengan persiapan nikah, maka kita honeymoon yang deket-deket aja yaitu di Bali.
Dan kali ini anggap aja sebagai honeymoon kedua kita (Ɔ ˘⌣˘)♥(˘⌣˘ C)

Biaya untuk trip ke Phuket ini relatif murah, tiket PP per orang yaitu Rp 1.253.000 dengan pesawat Air Asia promo, dan untuk berkunjung ke negara gajah ini juga tidak memerlukan visa apapun.

Day 1


Setelah menempuh penerbangan sekitar 3 jam dari Bandara Soekarno-Hatta Jakarta, akhirnya kita sampai juga di Phuket International Airport pukul 18.50. Setelah ambil bagasi, kita pun menuju ke arah pintu keluar untuk cari tumpangan ke hotel.  Di area sebelum pintu keluar, gue ngeliat ada satu counter yang rame banget di airport. Apalagi kalo bukan counter penjual SIM card. Dia nawarin sim card gratis, ga heran ruuuaaamee banget. Insting gue sebagai cewe langsung mau ikut antri juga, tapi suami males ngeliat keramaian di sana, so ga jadi deh. Lanjuuuut jalan. Untuk trip Phuket ini kita ga beli sim card/wifi pocket sama sekali, karena most of the day kita udah ambil paket day tour.
Di dekat pintu keluar berderet stand penyewaan mobil, so ga usah bingung, tinggal liat aja atau ambil brosurnya, kalo gue sih tinggal pilih yang paling murah aja (◡‿◡✿)

Untuk tujuan Patong, Kata, dan Karon, per orang harus membayar 200 baht. Oh ya, tapi ini bukan penyewaan private car ya, melainkan mobil tipe van yang didalamnya bisa muat sampe sekitar 16 orang, dan kita rame-rame 1 mobil dengan turis dari berbagai negara. Waktu itu kita 1 mobil dengan turis dari Inggris, Portugal, Rusia, dan Indonesia. Sepanjang jalan suami asik ngobrol dengan orang-orang yang ada didalam mobil, sedangkan gue rada ribet ngobrol sama bule so cuma senyum-senyum aja sama mereka lalu pura-pura tidur ◔‿◔. Lumayan lama juga perjalanan, satu per satu penumpang turun (rata-rata pada nginep di Patong area). Sempat bingung juga yang lain udah pada turun kok kita ga nyampe-nyampe. Akhirnya ternyata kita adalah penumpang terakhir yang diantar (´д`)

Untuk 4 malam pertama, kita nginep di area Kata. Tepatnya di Eastin Yama Hotel Phuket. Saat kita ke sana, hotel itu masih baru berjalan 5 bulan. Hotel bintang empat dengan kamar yang bagus banget. Luas, ada sofa panjang, kamar mandi yang terpisah antara shower, bath tub, dan kloset. Pokoknya puas banget lah dan value for money ok banget dengan harga per malamnya yang hanya Rp 400 ribu saja pemirsa! Pantes ratingnya tinggi di Agoda, TripAdvisor, dll (^-^)

Ini dia penampakan hotelnya:





Begitu sampai di kamar, kita langsung mandi, lalu turun ke restoran hotel. Untuk penghuni hotel dapat potongan diskon lagi 20% dari harga pricelist, dan mantapnya lagi, harga pricelist sudah termasuk pajak. Makanannya enak, dan termasuk murah untuk makanan hotel dengan harga kisaran 50-80 ribu per orang (ya.. tergantung makannya apa sih). Ini dia dinner kita hari ini:


Setelah makan kenyang, langsung tidur.


Day 2

Hari ini kita ambil day-tour ke Phi Phi Island. Pesan tournya sudah jauh-jauh hari via online www.phukettoursdirect.com. Pastikan kalian sudah pesan hotelnya terlebih dulu ya sebelum pesan tour, karena saat reservasi kita akan diminta untuk mengisi data pick up location. Mereka akan pick up di hotel kita masing-masing, dan jasa pick up itu FREE untuk wilayah-wilayah umum seperti Patong, Kata, Karon, Kalim, Rawai, Nai Harn, dll. Setelah reservasi day-tour, mereka akan mengirimkan voucher yang harus kita print untuk ditunjukkan ke petugas tour nantinya. Beginilah penampakannya:




Di voucher ditulis pick up time: 07.00 – 07.15.
Pukul 07.00 kita sudah siap di lobby menunggu mobil jemputan. Sebelumnya kita sudah sarapan yang disediakan oleh hotel sekitar jam 6.15. Tik.. tok.. tik.. tok.. Jam sudah menunjukkan pukul 7.45 dan mobil jemputan masih belum datang juga. Gue bingung dan sedikit panik kok ini jemputan ga dateng-dateng, jangan-jangan ada yang miss  Melihat gue cuma mondar-mandir di lobby, receptionist yang cantik dan baik hati menawarkan bantuan untuk telepon ke tour yang bersangkutan. Gue pun langsung serahin tour voucher gue dimana di situ terdapat hotline number tour tersebut.

Dengan bahasa Thailandnya yang begitu fasih (ya iya lah) dia berkata-kata dengan orang di seberang telepon. Setelah tutup telepon, dia kasih tau gue bahwa nama gue terdaftar di tour dan mobil jemputannya sedang dalam perjalanan ke hotel. Fiuuuhh…. Gue pun menarik napas lega. Dan sekitar 5 menit kemudian mobil jemputan pun datang, yeayy finally! Gue dadah-dadah sama receptionist tadi sambil ngucapin thank you lagi. Ga disangka petugas hotel yang lain (kali ini bapak-bapak) kasih kita 2 botol air mineral, katanya untuk dibawa kalo haus di perjalanan. Wow… thank you.. baik bangeeet! The staffs are really great! Excellent! 4 jempol deh buat staf-staf Eastin Yama Hotel Phuket!  d=(´▽`)=b 

Kita pun naik mobil dimana mobilnya sudah hampir penuh, dan ternyata kita adalah penumpang terakhir. Mobil pun langsung melaju ke Rassada Pier. Sekitar hampir 1 jam perjalanan akhirnya kita tiba juga di Pier. Suasana Pier sudah sangat ramai. Kita diberi kertas kecil sebagai tiket masuk naik Cruise oleh petugas. Kapal cruise ini ada 3 tingkat, yaitu bagian bawah dan tengah yang adem karena ber-AC, sedangkan bagian paling atas terbuka. Di bagian tengah ada bar kecil yang menjual roti dan minuman, namun juga disediakan dispenser air mineral & coca cola gratis untuk penumpang.
Seperti ini penampakan kapalnya:


Dan gue pun langsung menuju ke deck atas untuk beraksi foto-foto.



Kapal berangkat sekitar pukul 9. 
Di deck atas itu puuuaanasnya minta ampun, panas yang bikin kulit jadi merah gosong, Penting banget pake sunblock tebel-tebel. Setelah puas foto-foto, kita pun masuk ke kapal bagian tengah yang ber-AC. Adeeemmmn maknyosss….❀‿❀


Seperti ini suasana di dalam kapal. Di setiap kursinya terdapat pelampung, dan 1 TV di tengah sebagai hiburan. TV di kapal-kapal Phuket hanya menyetel film Mr. Bean, film tanpa suara yang dapat dinikmati oleh orang-orang dari semua negara.

Sekitar pukul 09.00, melalui jendela dalam kapal, gue melihat banyak pulau-pulau indah di luar. Itu pertanda bahwa kita sudah dekat dengan salah satu tujuan. Gue dan suami pun keluar untuk foto-foto menikmati keindahan Phi Phi Island lebih dekat.




Kenapa gue bilang salah satu tujuan? Karena kita belum sampai di tujuan akhir (Phi Phi Island), cruise kita mampir dulu ke Maya Bay untuk snorkeling. 

Sebelum snorkeling, kita wajib melakukan ritual yang amat teramat penting, yaitu.. foto ^( '' )^
Cekrek!


Waktu yang diberikan untuk snorkeling kurang lebih 1 jam. Pemandangan di bawah lautnya indah banget. Banyak ikan-ikan kecil warna-warni dan terumbu karang yang bagus, pokoknya keren. Gue dan suami sebenernya ga bisa berenang, jadi kita cuma tenggelamin kepala ke bawah air, sedangkan badan kita dibawa sama arus. Dibawa arus sampai jauh. Saat kita mau balik lagi ke kapal, eh ga bisa ´Д`)Kecepatan yang dihasilkan oleh gaya renang kita lebih lambat dibandingkan kecepatan arusnya. Kita maju 1 meter, didorong arus mundur lagi ke posisi semula atau malah mundur ー`) Alhasil kita menyerah dan melambaikan tangan ke tim penyelamat. Tim penyelamat langsung berenang samperin kita, lalu tuntun kita balik ke kapal (o´ωo)  Sampai di kapal, kita mau langsung ganti baju kering. Sebelum ganti baju, gue ajak suami untuk foto-foto terakhir pakai kostum snorkeling, tapi muka suami gue udah pucat, dan yaaa…dia muntah. Masuk angin kayaknya. Akhirnya cepet-cepet handukan ganti baju dan oles minyak kayu putih di badan, duduk istirahat. Kapal pun melaju lagi ke Phi Phi Island.

Hanya sekitar 30  menit kita sudah sampai di Phi Phi Island. Kita langsung digiring ke Phi Phi Hotel untuk makan siang di sana. Makanannya all you can eat, 2-3 menu enak, sisanya standar. Tapi karena kita sudah kelaparan, kita pun makan dengan lahap.


Setelah makan, kita diberi waktu untuk jalan-jalan di Phi Phi Island sekitar 1 jam. Dari Phi Phi Hotel ke arah pier, berjejer toko-toko pakaian, souvenir, cemilan, dll. Harga barang-barang di sini bisa ditawar. Gue sempet nawar magnet kulkas, iseng-iseng doank nawar setengah harga, eh dikasih ٩(^^)۶


Saatnya pulang. Naik cruise lagi dan tiba kembali ke Rassada Pier sekitar pukul 16.30. Dari Pier diantar lagi naik mobil ke hotel masing-masing.
Sesampainya di hotel langsung mandi dan istirahat sebentar. Setelah itu kita jalan kaki cari makan di dekat hotel, dan akhirnya ketemu warung pizza & spaghetti. 


Yes, gue sebut warung, karena tempatnya memang seperti warung mie ayam abang-abang yang ada di Jakarta, dengan 4 set meja kecil. Gue pesen spaghetti seafood seharga 75 baht (Rp 28.000) dan suami gue pesan spaghetti carbonara seharga 70 baht (Rp 26.000). Gue seneng ternyata bener apa yang gue denger dari temen-temen gue yang pernah ke Thailand bahwa makanan di Thailand murah-murah, jadi bisa irit. ᵔᴥᵔ Hihihi. Setelah kenyang, kita pun kembali ke hotel, nonton TV bentar, lalu tidur dengan pulas.

Day 3

Hari ini kita ambil day tour ke James Bond Island. Di tour voucher tertulis pick up time pukul 07.10 – 07.30, maka kita sarapan sekitar pukul 06.30.
Dan inilah suasana restoran di Eastin Yama Hotel Phuket:




Pukul 07.10 kita masih menikmati dessert di restaurant hotel, mengingat kemarin kita baru dijemput saat jam sudah hampir menunjukkan pukul 8, maka hari ini kita lebih santai. Lalu tiba-tiba datanglah staf hotel menghampiri gue bertanya "Are you Maria who take James Bond Island tour?" Gue langsung jawab aja iya, dan ternyata staff hotel ingin menginformasikan bahwa mobil jemputannya sudah sampai. Wah, cepet banget jam 07.10 udah sampe. Kita pun bergegas ke mobil. Kalau kemarin gue dan suami adalah penumpang terakhir yang naik mobil jemputan, hari ini ternyata kita adalah penumpang pertama (。◕‿◕。)

Dari variabel-variabel yang kita temukan maka terpecahkanlah suatu rumus antar jemput tour:
"Semakin dekat hotel Anda dengan Pier tujuan, semakin terakhir anda dijemput. Sebaliknya, semakin jauh hotel Anda dengan Pier tujuan, maka semakin awal anda dijemput"


Sekitar pukul 8.30 kita akhirnya sampai di Ao Po Pier. Kita harus menunggu sekitar 30 menit sebelum petugas tour mengarahkan kita menuju ke Cruise Boat. Di tempat tunggu ada beberapa toko pakaian dan toko serba ada (mulai dari pakaian, souvenir, kacamata, sunblock, makanan, dll), juga ada kios-kios travel agent.




Siap berangkaaat!!
Di sini semua penumpang disarankan untuk memakai pelampung selama perjalanan.
Tujuan pertama kita yaitu ke Panak Island untuk canoeing melalui cave dan Hong Island dengan limestone rock nya yang terkenal. Kita canoeing menggunakan perahu karet, dengan jumlah penumpang maksimal 2 orang + 1 guide.



Setelah puas canoeing, kita kembali ke Cruise dan melanjutkan perjalanan ke James Bond Island sambil menikmati makan siang yang disediakan di dalam Cruise. Sebenarnya nama asli dari James Bond Island adalah Khao Ping Kan, tapi karena pernah dipakai untuk syuting film James Bond, maka dengan alasan bangga dan juga unsur komersil pastinya, nama pulau ini pun berubah menjadi James Bond Island.




Setelah puas bermain-main di James Bond Island, kita kembali ke Cruise dan melanjutkan perjalanan ke Ao Phang Nga yang notabene adalah ‘pantai’. Kita diajak ke pantainya dengan menaiki Canoe. Di sini kita bisa main air, berenang, main pasir, atau cuma duduk-duduk santai di bawah pohon. Di pantainya ada tali pembatas untuk yang mau berenang supaya ga kelewat jauh dan terbawa arus ke tengah. Di sini airnya bening banget. Sayang gue ga bawa baju renang, jadi ya duduk-duduk aja.



Setelah sekitar 1 jam main-main di Ao Phang Nga, kita kembali ke kapal untuk pulang ke Ao Po Pier, Banyak yang tertidur di kapal, namun sekitar 20 menit sebelum tiba di Ao Po Pier, semua penumpang dibangunkan karena staff tour akan memberikan atraksi lady boy dengan musik dan nyanyian mereka. Atraksi yang kocak dan membuat seisi kapal tertawa terbahak-bahak, Lady boy menggoda setiap penumpang pria, termasuk suami gue dan gue sempet videoin juga (videonya bisa diliat dibawah ini  ). Gue sendiri ngakak ga berenti-berenti. Staff tour ingin memberikan kesan yang menyenangkan di akhir tour dan berhasil!  ( ^з^)-



Dari 3 day-tour yang gue ambil, James Bond tour ini adalah yang paling berkesan, Isi tour islandnya keren, staffnya lucu-lucu dan ramah-ramah, benar-benar manjain kita banget dan keliatan kalo mereka ingin memastikan kita puas ikut tour mereka. Really fun and really recommended! Ini dia nama agent tournya: AmazingIslandTour.com


Dari Ao Pier, kita pun diantar kembali ke hotel. Tapi gue dan suami request diturunin di recommended restaurant area yang selewatan. Akhirnya kita diturunin di 99 Seafood Restaurant yang terletak di area Patong. Menunya lengkap, live seafood, rasa enak, but yeah.. nothing special lah menurut gue, mirip-mirip kayak Bandar Djakarta. Gue cuma pesen menu udang dan cumi bakar, habis sekitar 500 baht. Setelah makan, kita jalan-jalan di area tersebut dan mencicipi cemilan-cemilan pinggir jalan seperti tempura dan pork roast yang murah meriah dan yummy (˘˘



Selesai jalan-jalan, kita pun berniat untuk kembali ke hotel. Kita mau coba pengalaman naik Tuk-tuk yang merupakan kendaraan khas Thailand. Gue panggil tuk-tuk yang lewat, dikasih harga 600 baht ke hotel gue yang terletak di Kata. Otak gue pun langsung ngitung konversi ke rupiah, 600 baht berarti sekitar Rp 230 ribu donk??  Padahal kalo gue liat di google map, itu jaraknya cuma sekitar 13 km. Ya udah ga jadi. Lanjut cari tuk-tuk kedua, dikasih harga 600 baht juga. Gue tawar 400 baht, dia turunin jadi 500 baht, tapi gue kekeuh, akhirnya pergilah dia. Ga berapa lama ada taxi lewat, kita coba berhentiin. Sebenernya taksi ini ada argonya, tapi supirnya rese ga mau pake argo. Maka terjadilah tawar menawar lagi dan akhirnya deal di 400 baht. Ada kepuasan tersendiri bagi kaum hawa saat ilmu tawar menawarnya berhasil (◕‿-) Ok capcus. Sekitar 10 menit perjalanan tiba-tiba si supir mengeluh, "Kita udah sampai di Kata nih, hotelnya di mana ya kok jauh banget?" Ujung-ujungnya dia minta tambah ongkos. Akhirnya kita pun sampai di hotel dan suami gue kasih dia lebihan 50 baht.

Saran gue, kalo mau bepergian ke sana sini lebih baik sewa motor. Harga sewa motor di Phuket start dari 200 baht per hari, atau jika dikonversi ke rupiah yaitu sekitar Rp 76.000 per hari. Sewa mobil juga ok kalo personil traveling 3-4 orang. Kalo mau repot dikit bisa juga naik bis, tapi syaratnya carilah hotel yang dekat dengan bus stop supaya lebih enjoy.


Day 4

Hari ini kita ambil half day-tour ke Coral Island + Scuba Diving di sana. Kali ini pick up time jam 11.00 - 12.00, jadi kita bisa bangun siang istirahat lebih panjang へ__(‾◡◝ )>  Seperti biasa hari diawali dengan sarapan di hotel, lalu menunggu mobil jemputan di lobby. Hari ini kita berangkat dari Chalong Pier menuju Coral Island dengan menggunakan speedboat yang hanya memakan waktu 15 menit. Speedboat ini melaju dengan kecepatan mencapai 150 km/jam, sangat cepat jika dibandingkan dengan cruise boat yang hanya melaju di kisaran 35-45 km/jam.

Setibanya di Coral Island, gue dan suami menunggu giliran untuk Scuba Diving. Sebelum beraksi, kita akan dilatih terlebih dahulu cara diving yang benar. Kita harus memakai baju ala penyelam, menggunakan tabung oksigen, dll, kurang lebih seperti gambar di bawah ini:


Gue dan suami saling berpandangan, muncul keraguan apakah kita akan tetap lanjut Scuba Diving atau engga. Kita terus memperhatikan turis lain yang sedang latihan diving di pantai, dan semakin serem ngebayangin diving beneran di laut dalam. Secara, kita berdua ga bisa berenang. Snorkeling aja keseret arus dan butuh bantuan tim penyelamat, sekarang gaya-gayaan mau diving, oh maaann... ∑(Д;)  Tapi masalahnya kita udah bayar dimuka, jadi sayang donk kalo dibatalin gitu aja. Lalu gue teringat ada opsi lain yaitu Sea Walking di tengah laut, dan kebetulan harganya sama. Maka gue pun menghampiri staff tour dan mengajukan perubahan Scuba Diving menjadi Sea Walking. Tanpa banyak cingcong staff langsung bilang OK 👍, dan kebetulan speedboat yang akan menuju tempat Sea Walking baru akan jalan. Kita pun naik kapal dan bersiap untuk Sea Walking.

Tiba-tiba terjadi tragedi. Saat naik kapal, suami gue kesandung dan jatuh. Gue bantu berdiri dan gue pikir ga kenapa-kenapa. Tapi ternyata kaki suami gue luka cukup parah dan darah mengalir banyak banget. Akhirnya kita balik ke pantai dan cari pertolongan P3K. Luka suami gue dibersihin, dikasi obat bubuk cina untuk berhentiin pendarahannya, lalu diperban. Dengan adanya tragedi ini otomatis suami gue ga bisa ikut Sea Walking. Uang yang sudah dibayarkan bisa direfund, tapi cuma untuk suami gue. Gue sempat minta dibatalkan juga karena ga enak juga kan pergi sendiri. Gue prefer bisa menikmati pengalaman-pengalaman baru seperti ini bersama-sama dengan suami gue, tapi ga bisa karena menurut mereka alasan tersebut ga bisa diterima. Ok akhirnya mau ga mau gue pergi Sea Walking sendiri dengan peserta tour berikutnya karena rombongan Sea Walking yang tadi udah berangkat. 


Gue diikutkan dengan rombongan tour dari China. Peserta tour dan tour guidenya semua berbahasa Mandarin. Gue denger sang tour guide sedang menjelaskan rules-rules yang harus diperhatikan sebelum turun ke laut. Dan gue cuma bisa bengong karena ga ngerti bahasa mereka 
´Д`)Waduh! Gimana nih pengalaman pertama Sea Walking dan gue ga ngerti guidenya ngomong apa! Gue tengok kanan kiri cari bule atau siapa kek yang selain Chinese people, tapi ternyata gue ga menemukan satu pun. Akhirnya gue samperin guidenya, "can u repeat the rules in english please?" Dan sepertinya dia juga ga bisa bahasa inggris, karena dia cuma diem dan menyodorkan selembar kertas panduan dengan bahasa inggris. OK good. Gue pelajarin rulesnya, ada kode-kode yang disepakati antara peserta dan guide saat kita sudah di dalam air dan panduan-panduan lainnya.



Foto diatas adalah helm yang akan kita pakai untuk Sea Walking. Helm itu akan mengeluarkan udara dari atas ke bawah, sehingga wajah kita ga basah sama sekali dan kita tetap bisa bernafas normal seperti di darat. Ah, jadi inget tokoh Squirell yang ada di film kartun Spongebob.



Tuh kan helm nya sama!
Saat mencapai 10 meter di bawah permukaan laut, telinga kita akan sakit sekali karena perubahan tekanan. Beda dengan saat naik pesawat yang impact dari perubahan tekanannya cuma telinga berdenging, sedangkan di laut ini beneran sakit banget. Cara menghilangkan sakitnya yaitu dengan menutup hidung selama kurang lebih 20 detik dan sakit tersebut akan berangsur-angsur hilang. Kita akan diarahkan untuk memegang terumbu karang dan anemon hidup! Lucu deh gerak-gerak, hihihi. Kemudian sang guide memberi kita makanan ikan. Saat kita menyodorkan makanan ke ikan-ikan itu, mereka akan berkerumun menyerbu makanan yang ada di tangan kita. Hey, this is the best moment of Sea Walking! Melihat puluhan hingga ratusan ikan persis ada di depan wajah kita menggigit-gigit makanan yang di tangan kita. Tanpa sadar gue tertawa-tawa sendiri saat itu. Supaya moment ini tidak cepat usai, gue irit-irit makanannya. Gue kasih dikit-dikit ke ikan-ikan itu supaya mereka bisa lebih berlama-lama di depan wajah gue. (❀‿❀)

Sebenernya gue pingin banget mengabadikan moment di Sea Walking ini, tapi apa daya gue ga punya kamera underwater. Gue bawa kamera pocket yang gue bungkus dengan water resistant case. Gue nyalain camera saat itu, sempet nyala, dan tiba-tiba air masuk kedalam case. Seketika kamera gue mati dan ga bisa dinyalain lagi.. ಥ_ಥ Tapi ya seperti ini lah kira-kira di dalam laut:



Seusai Sea Walking, gue samperin suami gue yang sedang makan di restaurant pinggir pantai. Gue pun ikutan makan sambil ceritain pengalaman happy gue saat Sea Walking dan respon dia seneng-sedih-sedih gitu karena  terpaksa ga bisa ikut ngerasain Sea Walking. Next time ya, suamiku. Selesai makan gue berenang-renang sebentar lalu tidur-tiduran di kursi pantai sambil menunggu speedboat untuk pulang.




Kita diantar kembali ke hotel. Suami sudah mengincar paket Seafood Plater di Eastin Yama Hotel untuk dinner hari ini. Setiap hari Senin mereka memberikan harga spesial 950 baht nett per couple untuk menu Seafood Platter.



Makanannya banyak dan mantep banget. Ada ikan, kepiting, cumi, udang, kerang, nasi goreng, spaghetti, salad, dan buah-buahan. Seafoodnya fresh karena merupakan "catch of the day".

Setelah makan, kita kembali ke kamar. Seperti biasa sebelum tidur kita nonton TV dulu, daaaann...... hampir semua channel menyiarkan berita mengenai bom yang baru saja terjadi hari ini pukul 7 malam di Kuil Erawan, Bangkok. Ini link tentang beritanya. Wih.. kok serem banget ya? Bom nya deket loh dengan tempat kita, dan sama-sama di Thailand. Kalo masalahnya politik, Phuket bisa kena juga nih.
"Tok toook...", bunyi whatsapp gue. Tiba-tiba ada whatsapp dari kakak gue yang isinya suruh gue cepetan pulang ke Indonesia besok pagi, karena takut ada bom susulan di tempat gue, dan sekalian juga dia kirimin link buat beli tiket pesawat. Waduh... Gue bilang ga bisa gitu. Emangnya tiket pesawat Phuket-Jakarta 2 orang murah banget? Apalagi beli mendadak untuk esok hari, gue liat harga tiket untuk 2 orang mencapai 4 juta rupiah! Waduh.. Sebenernya gue sih orangnya pasrah aja, takdir kan cuma Tuhan yang tau. Kita mau lari ke mana pun kalo takdir berkata A, ya A, titik. Dan gue liat suami juga santai. Akhirnya gue bilang ke kakak gue kalo gue akan tetep pulang sesuai schedule awal, dan minta doanya aja supaya gue dan suami aman dan dapat pulang ke Indonesia dengan selamat.


Day 5

Ga kerasa udah 4 malam gue di Phuket, dan artinya kemarin adalah malam terakhir kami menginap di Eastin Yama Hotel Phuket. Pagi ini kita akan check-out dan pindah menginap ke hotel selanjutnya yang berada di area Kalima Beach.
Setelah selesai sarapan, kita memesan taxi dari hotel untuk mengantar kita sekaligus ke 3 tempat, yaitu Big Buddha, Wat Chalong Temple, dan ke hotel tempat kita menginap malam ini. Ongkosnya 1000 baht untuk menuju ke semua tempat tersebut. 

Perjalanan menuju Big Buddha agak menanjak dan berliku-liku, namun kita sangat dimanjakan dengan pemandangan Kalima Beach di samping jalan. Indah banget! Supir taxinya ramah dan banyak bercerita di sepanjang perjalanan, mulai dari membahas pantai-pantai yang ada di Phuket, tour attraction yang cukup diminati, yaitu bermain-main dengan gajah dan juga ATV, sampai pembahasan mengenai masalah perang politik antara kerah merah dan kerah kuning yang ada di Thailand. 

Sekitar 30 menit perjalanan, akhirnya kita sampai juga di Big Buddha. Supir taxi menunggu kita di parkiran mobil, sedangkan kami menjelajah masuk ke dalam. Di area pintu masuk kita disambut dengan gong dan kemudian berjejer patung-patung berukuran kecil dan medium. Di sisi depan sedang under construction, tapi tidak menghalangi kita untuk tetap eksis.




Area Big Buddha ini tidak terlalu luas, tidak sampai setengah jam kita sudah balik lagi ke taxi untuk melanjutkan perjalanan ke tujuan berikutnya yaitu Wat Chalong Temple. Lokasi Wat Chalong tidak terlalu jauh dari Big Buddha. Didalam Wat Chalong terdapat beberapa temple, gue lupa itungin ada berapa. Areanya cukup luas, dan kita diijinkan untuk masuk kedalam templenya. Interior temple penuh dengan ukiran-ukiran dan banyak patung Buddha beserta teman-temannya yang gue kurang tau namanya, Uniknya lagi, pinggiran tangga yang ada di sini berbentuk naga panjang mengitari sepanjang tangga.


Tampak depan temple
Interior
Interior


Setelah puas bermain-main di Wat Chalong, kita pun kembali ke taxi untuk menuju ke hotel yang berada di area Kalima Beach, nama hotelnya yaitu U Zenmaya Phuket. Gue lompat kegirangan pas masuk ke kamar, bagus banget!! Sampai saat ini mungkin ini adalah kamar hotel terbagus yang pernah gue tinggalin. Kamarnya luas banget, ada Jacuzzi di dalam kamar, sofa berbentuk huruf L yang luas, kamar mandi shower, dan teras dengan pemandangan Kalima Beach. Di teras ada set meja kursi di bagian kiri dan sofa bed di bagian sebelah kanan. It's just perfect! Harga room per malam disini  yaitu Rp 1.394.524 melalui traveloka.com, relatif murah untuk fasilitas-fasilitas yang diberikan dibandingkan dengan hotel-hotel saingannya. Di sini juga ada private beach yang khusus hanya untuk dinikmati oleh penghuni U Zenmaya Phuket.


Kebiasaan gue saat memesan hotel via online yaitu gue email ke hotel untuk minta konfirmasi bookingan gue, sebagai antisipasi jangan sampai pas gue udah on the spot eh ternyata bookingan gue ga ada. Sekalian modus-modus minta free airport transfer (◡≦), walaupun ga selalu dikasih sih. Pihak hotel merespon email gue dan mengkonfirmasi bahwa bookingan hotel atas nama gue sudah masuk di database mereka. Ok good. Kemudian mereka memberikan informasi jadwal free shuttle dari hotel ke Junceylon Patong, dan memastikan tipe bed yang kita inginkan serta menawarkan 3 pilihan dari tipe kamar yang gue ambil berdasarkan posisi jacuzzinya, yaitu jacuzzi on the balcony, in the room, or in the bathroom. Gue langsung browsing foto dari masing-masing kamar tersebut, dan gue menemukan room dengan jacuzzi in the room adalah kamar yang paling luas diantara 3 pilihan tersebut, sedangkan 2 kamar lainnya hanya berukuran setengahnya. Kita harus book opsi kamar ini beberapa minggu sebelum hari H, karena pada saat hari H belum tentu kita bisa dapet pilihan kamar yang kita mau dikarenakan availability yang terbatas.

Hal yang pertama-tama kita lakukan di sini adalah: berendam di Jacuzzi! (0)┛┗(0
Setelah puas berendam kita ke kolam renang untuk merasakan sensasi berenang di infinity pool dengan view Kalima Beach. Keren banget deh. Keindahan pool ini juga menjadi salah satu faktor kita memilih hotel ini. Dari foto, kolam renangnya tampak menyatu dengan laut yah..



Setelah berenang kita mandi, lalu dilanjutkan dengan dinner di restaurant hotel. Entah kenapa di sini kok kita sering makan di hotel ya (⇀‸↼‶)ᕗ Berbeda dengan Eastin Yama Phuket Hotel, makanan di sini tergolong mahal. Pricelist yang sudah mahal itu pun masih ditambah tax sekitar 20%. Gue memesan Crispy Pork Belly, bayangan gue adalah babi panggang dengan kulit yang garing kriuk-kriuk di bagian atasnya. Tapi ternyata makanan yang muncul sangat berbeda dengan ekspektasi gue. Dagingnya lembek banget, ga ada crispynya SEDIKITPUN. Gue kesel kenapa dia tulis Crispy Pork sih, erggghh. Suami gue pesen Grilled Pork Ribs, rasanya jauh lebih mending sih dibanding makanan gue, tapi tetep aja kalo dibanding-bandingin gue lebih suka Pork Ribs nya Naughty Nuri's. Baiklah walaupun makanannya standar, minimal restaurant ini punya view yang bagus. Jadi kita lumayan betah juga duduk-duduk di sini. Beginilah penampakan restaurantnya:


Seharian ini kita menghabiskan waktu dengan menikmati fasilitas hotel. Udah bayar mahal-mahal kan, ga mau rugi banget ya gue ^^"

Day 6

Hari ini adalah hari terakhir kita di Phuket. Seperti biasa pagi hari kita awali dengan sarapan di hotel. Menu sarapan kita adalah american breakfast, yang isinya antara lain telur, bacon, sosis, dan roti selai serta dessert dan juice. Menunya standar banget ya, gapapa lah yang penting enak (˘ڡ˘ς) Daripada menu macem-macem tapi rasa ga karu-karuan.
Selesai sarapan kita relax di private beach hotel sampai sekitar pukul 11.30.





Pukul 11.30 kita kembali ke kamar untuk last packing. Sebenernya packing sebagian sudah dilakukan dari semalam, jadi hari ini kita tinggal ngecek ulang supaya ga ada barang yang tertinggal. Pukul 12.00 kita check out dan memesan taxi dari hotel menuju ke airport untuk kembali ke Jakarta. Biaya perjalanan dari U Zenmaya Phuket Hotel ke Phuket International Airport yaitu 900 baht.

Sembari menunggu jam penerbangan, seperti biasa kita beli oleh-oleh dulu di airport. Oleh-oleh paling umum antara lain cokelat bentuk gajah dan magnet kulkas. Mainstream banget ya gue (^̮^)
Sebelum terbang kita sempet beli lunch bento box dulu di airport. Karena persediaan cash kita tipis, kita belanja di airport hampir semuanya menggunakan credit card. Gue pake credit card dari BNI, dan kurs nya malah lebih bagus dibandingkan dengan gue tuker duit di money changer Jakarta. Jadi ga perlu ragu ya untuk pake credit card di Thailand.

Dan akhirnya pesawat kita dateng juga. 
Sampai jumpa lagi Phuket, nice to see you. Hope we'll come back again.


Highlights:


  • Experience James Bond Island
  • Experience Canoeing, Sea Walking, and Snorkeling
  • Don't forget to use sunblock, bring sunglasses, and sun hat at the daylight because the weather is too hot.
  • Bring swim wear, beach towel, underwater camera (average 10 meters, but you need to make sure  again between the depth you'll take and your camera capability)
  • Book some day-tour, and book it online before you go because it will much cheaper
  • Try to substitute for using tuk-tuk and taxi with rent a motorbike or a car
  • Use credit card as long as you can
  • When buy something at non-formal place, don't forget to bargain because you can (even half price)
  • Ask the hotel to give you free airport transfer
  • Use your hotel free shuttle to explore nearest beach from your hotel 


Estimated Cost/Person:


Ini adalah biaya yang kita keluarkan dalam trip kita kali ini.
Biaya ini MASIH SANGAT BISA DITEKAN lagi terutama dari segi hotel, makan, dan transportasi.

Day Things Cost
(Baht)
Cost
(IDR)
Day 1
Airport transfer to hotel
200
76.000
Dinner at Eastin Yama Hotel
200
76.000
Day 2
Phi Phi Island by Cruise Boat + Lunch
900
342.000
Dinner at spaghetti cafe
83
31.540
Day 3
James Bond Island by Cruise Boat + Lunch
1.200
456.000
Dinner at 99 Seafood Restaurant
400
152.000
Street snack
80
30.400
Taxi back to hotel (450 baht)
225
85.500
Day 4
Coral Island by Speedboat + Sea Walking + Lunch
1.600
608.000
Dinner at Eastin Yama Hotel
475
180.500
Day 5
Taxi to Big Buddha, Wat Chalong Temple, and U Zenmaya (1000 baht)
500
190.000
Dinner at U Zenmaya Hotel
550
209.000
Day 6
Taxi to airport (900 baht)
450
171.000
Lunch at airport
200
76.000
Others
Tiket PP Air Asia Promo
1.253.000
Hotel
(4 nights)
Eastin Yama Hotel Phuket
(Rp 1.598.500)

799.250
Hotel
(1 night)
U Zenmaya Phuket
(Rp 1.394.524)

697.262
Souvenir Approx. 2500 baht
1.250
475.000
TOTAL COST PER PERSON
5.908.452