Friday, 11 November 2016

Malaysia

11 November 2016 (1 hari - Transit)


Kuala Lumpur


Perjalanan ke Kuala Lumpur ini sebenernya merupakan bagian dari Trip gue ke Jepang. Gue beli tiket AirAsia Jakarta - Osaka, dan ga ada yang direct flight. Semua penerbangan harus transit dulu di Kuala Lumpur.

Well, kebetulan gue juga belum pernah ke Kuala Lumpur, jadi sekalian aja kita mampir dan cari durasi transit yang terpanjang, yaitu 11 jam 40 menit. Selanjutnya kita terbang ke Osaka jam 00:55 dan sampai di Osaka jam 8 pagi. Pas banget kan, sampe Osaka pagi hari jadi 1 hari full bisa dimanfaatkan dan sekaligus menghemat biaya hotel 1 malam (bermalam di pesawat).

Gue tiba di Kuala Lumpur International Airport (KLIA) jam 13.15. Kesan pertama pas masuk KL, gue geli senyum-senyum sendiri membaca tulisan-tulisan dengan bahasa Malaysia yang mirip seperti bahasa Indonesia/Inggris tapi versi katrok (no offense plis....) ヘ(゚∇゚ヘ)



Beberapa kata Malaysian yang gue temukan lucu:

 No 
English
Malaysian
1
ImmigrationImigresen
2
Baggage ClaimTuntutan Bagasi
3
Arrival HallBalai Ketibaan
4
Bus & TaxiBas & Teksi
5
Car RentalSewa Kereta
6
Information Board Papan Kenyataan 
7
Emergency ButtonButang Kecemasan 
8
DiscountDiskaun
9
Priority Elderly & Disabled Utamakan Warga Emas dan Orang Kurang Upaya 
10
ChallengeCabaran
11
HealthSihat
12
Money ChangerPengurup Wang
13
Food CourtMedan Selera
14
Car ParkMedan Kereta
15
Shopping AreaRuang Membeli-belah
16
ToiletTandas
17
MedicalPerubatan
18
ChairKerusi
19
BagBeg
dan masih banyak lagi...








Setelah mengambil bagasi dan mengurus imigrasi, itu sekitar jam 2 siang, gue langsung menuju ke KL Sentral Station dengan tiket yang sudah gue beli sebelumnya melalui website http://www.kliaekspres.com/ seharga RM 40 per orang. Lebih praktis dan lebih murah kalo advanced purchase via website dengan pembayaran pakai Mastercard.

Dari Sentral station, gue menuju ke KLCC station. Karena waktu yang sangat terbatas, gue berencana untuk main-main di sekitar KLCC aja. Pertama kita cari restoran dulu karena perut sudah keroncongan. Gue coba cari makanan yang agak khas Malaysia, dan pilihan gue jatuh pada restoran bernama Warisan yang berlokasi di KLCC. Gue pesen Nasi Telang Ayam Goreng Berempah (Nasi Telang: steamed rice with morning glory flower & lemongrass), suami pesen Mee Kuah Ketam (cooked with the finest crab broth, with shredded chicken, beancurd, & crab meat floss, packed with flavour), sedangkan minumnya Teh Tarik dan Teh Ais. Total RM 36.40 atau sekitar Rp 110.000.


Selesai lunch, gue menuju Petronas Tower atau dikenal juga dengan Twin Towers. Di perjalanan mampir sebentar beli fresh coldpress juice merk Simple Juice yang enak dan murah banget dibandingin dengan yang dijual di Jakarta. Di KL 1 botol jus harganya RM 5 (sekitar Rp 15.000), sedangkan di Jakarta 1 botolnya berkisar Rp 40.000-50.000. 


And here we are, Petronas Twin Towers! Gedung ini letaknya sebelahan sama KLCC, tinggal jalan kaki deket banget. Gedungnya tinggi banget... Ketinggian 451.9 meter dan terdiri dari 88 lantai. Ada observatorynya juga di lantai atas untuk bisa melihat KL dari ketinggian, tapi kali ini gue lebih tertarik foto-foto dari bawah aja ( ᐛ )و Di lokasi gue foto, banyak yang jual 'wide lens' seharga RM 20, tujuan lensanya untuk memperlebar area foto supaya dapet gambar petronas towers secara utuh dari atas sampe bawah. Kebetulan gue ga bawa wide lens dan gue pun beli di sini.



Makin sore, gerimis turun rintik-rintik. Gue menuju ke mall Suria KLCC yang berlokasi di belakang gedung Petronas Tower. Gue cari makan di area food court, ketemu Hainan Chicken Rice enak banget! Sayangnya gue lupa nama restonya, yang pasti lokasinya di food court Suria KLCC.


Di area outdoor ada kolam yang luas banget dengan air mancur yang bagus dan lebar. Asik juga buat tempat nongkrong-nongkrong sambil nunggu jam flight gue ke Osaka.



Sekitar jam 20.00 gue balik menuju Airport, check in bagasi dan dinner sambil menunggu schedule keberangkatan gue ke Osaka jam 00.55 O(≧▽≦)O






No comments:

Post a Comment