12 - 23 November 2016 (12 hari 11 malam)
Osaka - Kyoto - Kawaguchiko - Tokyo
Trip kali ini merupakan spontan trip. Jadi ceritanya pas lagi nongki sama temen, temen gue ini cerita kalo dia mau liburan ke Jepang bulan Januari dan ngajakin kita untuk join mumpung tiketnya lagi murah. Gue tertarik sih karena asik juga kan trip ramean gitu. Tapi akhirnya ga jadi join, dengan alasan yang pertama yaitu karena winter, dimana gue ga gitu suka yang dingin-dingin. Ke gunung yg 10-14 derajat celsius aja gue udah menggigil, apalagi suhu di bawah 0 derajat alias mines! Alasan yang kedua adalah gue first timer tourist ke Jepang, sedangkan temen gue udah beberapa kali ke sana sehingga tujuan-tujuan yang mau kita kunjungin beda.
Akhirnya suami gue bilang, ya udah kita pergi sendiri aja
pas Autumn. Gue cek harga tiketnya ternyata sama dengan harga tiket pas winter.
Alhasil kita beli deh tiketnya dan jadi juga jalan-jalan ke Jepang untuk
pertama kalinya. Horeee... O(≧▽≦)O
Kenapa ga pergi bulan April pas spring biar bisa liat bunga
Sakura? Iya, gue juga pingin sih, tapi ini baru Agustus sedangkan gue sedang
penat dan bener-bener butuh liburan dalam waktu dekat. Lagipula, konon katanya
saat spring semua tempat-tempat wisata serba ramai dan crowded. Selain itu,
spring termasuk dalam peak season sehingga biaya yang harus dikeluarkan bisa 2x
lipat lebih besar (terutama biaya tiket & hotel). So, untuk first timer oke
banget pilih timing pas Autumn. "Autumn is a second spring, when
every leaf is a flower." Pilih late Autumn ya, yaitu minggu ke-2
sampai minggu ke-4 bulan November, untuk memastikan daun-daun sudah berwarna
merah maksimal (lihat kalender autumn), dan musim hujan telah berlalu. Suhu di
musim ini sekitar 11-25 derajat celsius pada siang hari, dan sekitar 5-12 derajat
celsius pada malam hari.
Gue apply visa Jepang dengan e-paspor. Visa yang gue dapet
adalah visa waiver yang berlaku hingga 3 tahun, tidak ada batas mau berapa kali
kunjungan, tetapi di setiap kali kunjungan maksimal hanya boleh tinggal selama
15 hari. Pendaftaran visa dengan e-paspor ini gratis dan pengurusannya cukup mudah.
Kita tinggal dateng ke Embassy of Japan yang berlokasi di Jl. MH. Thamrin
(persis sebelah Keraton Hotel & Plaza Indonesia/EX), cukup bawa e-paspor
dan form yang sudah kita isi sebelumnya (form dapat didownload di sini).
Sesampainya di kantor embassy, langsung ambil nomor antrian dan isi form kecil
yang tersedia di sana. Gue sih waktu itu dateng sekitar jam 8.50, dapet antrian
nomor 66 dan nunggu sekitar 35 menit sampai akhirnya dipanggil.
Tiba hari keberangkatan, we were so excited o(≧∇≦o)
Gue naik pesawat dengan tujuan Osaka, lalu pulang ke Jakarta dengan naik pesawat dari Tokyo.
Di Jepang gue mampir ke 4 kota, yaitu Osaka, Kyoto, Fuji, dan Tokyo.
Sebelum gue merincikan itinerary gue, berikut ini adalah point-point penting yang mungkin berguna kalo mau travelling ke Jepang:
IMPORTANT THINGS:
- Di Jepang hampir ga pernah nemu Wifi gratis selain di hotel. Untuk internet gue pake Wifi Pocket dari Global Advanced Comm. Alternatif lainnya bisa beli SIM Card Jepang atau Japan Pass dari provider Indo.
- Untuk rute kereta di Jepang, bisa liat di Google Map, Jorudan, atau Hyperdia.
- Untuk rute bus di Kyoto, bisa liat di web ArukamachiKyoto.
- Pagi-pagi cek cuaca di AccuWeather, 99% akurat. Jadi kita tau kapan harus bawa payung. Weather forecast ini paling berguna untuk menentukan kapan hari terbaik untuk ke Gunung Fuji, selain 'Sunny Day' mending ga usah karena bakalan cuma bisa liat kabut doank (boro-boro keliatan gunungnya).
- Kalo mau foto-foto di tempat terang, harus sebelum jam 5 sore. Karena jam 5 sore di Jepang sudah gelap banget seperti jam 7 atau 8 malam di Indo.
- Makan di resto manapun (mewah/pinggiran), selalu dapet gratis air mineral/ocha. Jadi ga usah pesen minum biar hemat ヘ(゚∇゚ヘ) Lumayan loh harga minuman di resto sekitar ¥300-¥500..
- IC card (Suica/Pasmo/Icoca) bisa direfund dan depositnya juga bisa dibalikin, Lokasi refund harus sesuai dengan issuer kartu, misal Suica direfund di JR office, Pasmo direfund di Subway office. Yang perlu diperhatikan adalah refund hanya bisa dilakukan di Office Hour mereka, yaitu sampe sekitar jam 18.00 saja..
- Kalo berniat membeli Fujigoko Free Pass untuk trip ke Fuji dari Tokyo (Shinjuku), belilah tiket ini minimal 2-3 hari sebelumnya. Jangan mendadak beli di hari H! φ(◎ロ◎;)φ Karena kemungkinan besar akan kehabisan! Pengalaman gue beli 2 hari sebelumnya udah keabisan tanggal & jam yang gue incer, terpaksa mundur 1 schedule dan untung masih bisa gue geser-geser dikit aja itinerarynya.. (;´Д`)
- JR Pass? Gue ga pake JR Pass karena untuk itinerary gue Osaka-Kyoto-Tokyo-Fuji-Tokyo lebih murah ga pake JR Pass, untuk perjalanan ke kota lain kita pakai alternatif Bus. Special case kalo timingnya pas dengan libur sekolah, bisa juga pake JR Pass Seishun 18 Kippu karena harganya diskon lebih dari 50%.
- Dari Kyoto ke Tokyo kita pake Bus Willer Express dengan harga hanya 1/3 dari harga Shinkansen, tapi durasi perjalanan 3x lipat (3 jam dengan Shinkansen, 10 jam dengan Bus). So the best time is naik bus malam, overnight nginep di bus (menghemat hotel 1 hari) dan pagi-pagi sudah sampai di tujuan.
- more points will be updated later...
BUDGET
Rincian budget yang kita keluarin (hotel, tiket, dan cost living) selama 12 hari bisa dilihat di sini >> [BUDGET].ITINERARY
Berikut ini adalah Itinerary gue selama 12 hari di Jepang:
Day 1 - Osaka:
- Kansai Airport
- Glico Signboard
Day 2 - Osaka:
Day 3 - Osaka:
- Universal Studio Japan
- Chayamachi Maguroya (Dinner) 🍴
Day 4 - Kyoto:
- Arashiyama (Togetsu-Kyo Bridge, Bamboo Forest)
- Curry Restaurant somewhere at Arashiyama (Lunch) 🍴
- Kinkakuji Temple
- Nishiki Market (Konaminoya Soy Milk Doughnut, Sashimi Stick) 🍴
-Kichi-Kichi Omurice Izakaya Restaurant いろはかるた 🍴
Day 5 - Kyoto:
Day 1 - Osaka:
- Kansai Airport
- Kishibe
Station Hotel (Check-In)
- Matsunoya Shitennoji (Lunch) 🍴
- Shitennoji
Temple
- Abeno
Harukas
- Dotonbori (Rikuro Cheese Cake, Kuromon Ichiban Market, Kukuru Dotonbori, Kinryu Ramen) 🍴- Glico Signboard
Day 2 - Osaka:
- Osaka Castle
- Tenjinbashisuji Shopping
Street
- Harukoma Sushi (Lunch) 🍴
- Osaka Museum of House and
Living
- HEP Five Ferris Wheel
- Gudetama Cafe (Dinner) 🍴
- Umeda Sky Building
Day 3 - Osaka:
- Universal Studio Japan
- Chayamachi Maguroya (Dinner) 🍴
Day 4 - Kyoto:
- Arashiyama (Togetsu-Kyo Bridge, Bamboo Forest)
- Curry Restaurant somewhere at Arashiyama (Lunch) 🍴
- Kinkakuji Temple
- Nishiki Market (Konaminoya Soy Milk Doughnut, Sashimi Stick) 🍴
-
Day 5 - Kyoto:
- Kyoto Station
- Kyoto Tower
- Heian Shrine
- Lake Biwa Canal
- Nanzenji Temple
- Nanzenji Temple
- Shorenin Temple
- Kiyomizudera (Matcha Cream Puff) 🍴
- Fushimi Inari Taisha (Pork Stick nya mantap!) 🍴
- Sushi no Masusashi (Dinner) 🍴
Day 6 - Tokyo:
Day 7 - Tokyo:
Day 8 - Fuji:
Day 9 - Fuji, Tokyo:
Day 10 - Tokyo:
- Tokyo Disneyland
Day 11 - Tokyo:
- Tokyo Disneysea
- Onsen at hotel
Day 12 - Tokyo:
- Matsuroku House (Lunch) 🍴
- Roppongi Hills
- Tokyo Tower
- Haneda Airport
- Ichiran Ramen (Breakfast) 🍴
- Toho Cinemas Shinjuku
- Tokyo Metropolitan Government Building Observatory
- Lumine EST Shopping Mall (BAKE Cheese Tart) 🍴
- Hachiko Statue
- Shibuya Crossing
- Gyukatsu Motomura (Dinner) 🍴
- Akihabara (Foto di depan AKB48 Cafe)
Day 7 - Tokyo:
- Ueno Park
- Asakusa Tokyo Cruise
- Hamarikyu Garden by Tokyo Cruise
- Tsukiji Market 🍴
- Sushizanmai (Dinner) 🍴
- Ginza
- Lake Kawaguchi
- Itchiku Kubota Art Museum
- Kawaguchiko Music Forest Museum
- Gateway Kawaguchiko (Dinner) 🍴Day 9 - Fuji, Tokyo:
- Kawaguchiko Cruise
- Kachi Kachi Ropeway
- Fuji TV Building
- Gundam Front Tokyo
- Liberty Statue
- Onsen at hotel
- Tokyo Disneyland
Day 11 - Tokyo:
- Tokyo Disneysea
- Onsen at hotel
Day 12 - Tokyo:
- Matsuroku House (Lunch) 🍴
- Tokyo Tower
- Haneda Airport